Cikampek - Randi Rafsanjani, Majelis Pertimbangan Karang Taruna Desa Cikampek Timur yang merupakan bagian dari LBH Wirasaba membantu proses hukum Seorang siswa SMK Muhammadiyah 1 (Mutu) Cikampek yang alami penganiayaan oleh dua pemuda yang mengendarai sepeda motor milik Kepolisian di Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, pada Sabtu (4/3) kemarin. Korban pemukulan, MRRM, mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB saat korban hendak berangkat ke sekolah bersama rekannya. Dalam perjalanan, korban sempat menyalip kedua pemuda yang mengendarai sepeda motor milik pihak Kepolisian. “ jadi korban cuma nyalip motor si pelaku” kata Randi, dalam sesi wawancara bersama media karang taruna.
Saat disalip oleh korban, kedua pemuda tersebut mendekati korban dan mengumpatkan kalimat tidak senonoh kepadanya. Tak puas akan umpatan, kedua pemuda tersebut mencegat MRRM dan melayangkan pukulan sebanyak dua kali di bagian kening dan bagian hidung. Sehingga membuat seluruh wajah MRRM babak belur. “Disana korban langsung ngga sadar, karena korban mengalami pemukulan lalu merasa pusing dan hidung korban pun mengeluarkan darah,” tambah Randi.
Sebagai kuasa hukum, ditanggung bersama keluarga akan menempuh jalur hukum dan akan membuat laporan di Polres Karawang, karena perbuatan pelaku merupakan tindakan penganiayaan berat yang mengakibatkan korban mengalami luka.
“Kami akan buka laporan di Polres Karawang, karena ini penganiayaan berat dan juga pengeroyokan karena yang memukul dua orang,” ujarnya (6/3)
Saat ini Kedua pelaku sudah meminta maaf kepada korban dan keluarga korban pun membukakan pintu maaf bagi kedua pelaku "Alhamdulillah, Setelah melalui perjalan yang cukup melelahkan dan menguras tenaga, pihak korban akhirnya membuka ruang maaf bagi para pelaku dan memberikan kesempatan kepada pelaku untuk memperbaiki sikap dan moral dikemudian hari." Tegas Randi (8/3)
